Minggu, 09 Desember 2012

Sejarah Kerajaan Timbang Luhur


SEJARAH KERAJAAN TIMBANG LUHUR

            Pada zaman dahulu di Desa Timbang, tinggal suatu kerajaan yang bernama Kerajaan Timbang Luhur, kerajaan ini dipegang oleh seseorang Raja yang mempunyai seorang putri yang sangat cantik yang sudah beranjak dewasa. Pada waktu itu Desa Timbang sangat sulit untuk mendapatkan air selanjutnya karena daerah Timbang sangat sulit untuk mendapatkan air, akhirnya Raja mempunyai gagasan untuk mengadakan saembara. Raja pun menugaskan prajuritnya untuk mengumpulkan masyarakat, prajurit berkata “ Hai masyarakat semua diharapkan kumpul karena akan ada pengumuman dari Raja”, akhirnya masyarakt pun kumpul, raja berkata “Hai rakyat semua, saya akan mengadakan saembara” siapa yang bisa mendatangkan air dalam waktu satu malam, hadiahnya saya akan tikahkan dengan putri saya”.
            Semua warga sangat gembira karena siapa yang berhasil akan memiliki seorang putri yang sangat cantik, setelah banyaknya orang yang mengikuti saembara tersebut tetapi tidak satu orang pun yang berhasil mendatangkan air, datanglah seorang lelaki yang sanggup mendatangkan air dimana orang itu pun sangat besar badannya menyerupai raksasa, ia bernama “badugaljaya”, dia mengatakan “saya siap” badugal jaya pun memulai pekerjaannya, dalam pekerjaannya badugal jaya menggunakan alat kelaminnya (kepunyaannya) untuk menyelesaikan pekerjaannya itu, putri berkata “Ayah jika dia berhasil saya tidak mau menikah dengan dia” Ayah pun berkata: “ Terus bagaiman Anakku??”
            Mereka mempunyai ide untuk membuat siasat agar matahari cepat bersinar dan ayam segera berkokok, setelah itu badugal jaya panik, dan terpeleset dibatu budug yang mana sekarang dinamakan sawah budug, pada waktu itu kepunyaannya terjepit dibatu budug.
            Akhirnya putri melarikan diri dari istana, padahal semua siasat itu hanya tipuan belaka untuk badugal jaya “akhirnya badugal jaya marah dan berkata “aku akan membunuh putri itu” setelah itu badugal jaya mencari putri dan menemukannya disebuah batu kakapa yanag berada di Desa Bunigeulis, karena badan badugal jaya sangatlah besar sehingga tidak bisa masuk kedalam batu tersebut. Dia pun mengambilo batu tamiang dan mengarahkannya kedalam lubang batu tersebut agar putri mati didalam sana. Sayangnya putri sangat pintar dia memakan daun siorih dan meludahkannya kebambu tamiang itu agar badugal jaya mengira bahwa putri sudah mati, bambu pun dikeluarkan oleh badugal jaya dan ia berkata “akhirnya putri itu mati juga, tetapi usaha badugal jaya tidak samapai disitu, dia lama menunggu putri yang mana putri ada dibatu kakapa dia berpikir putri akan kabur dari tempat persembunyiannya, sekian lama badugal jaya menunggu, putri tidak keluar dari batu kakapa, akirnya badugal jaya pun pergi meninggalkan batu kakapa tersebut. Lalu dia pergi kelaut Cirebon tepatnya di Desa Sindang Laut, dia terjun kelaut dan berubah menjadi seekor buaya putih.
            Sedangkan putri keluar dari tempat persembunyiannya yaitu batu kakapa. Sebelum melanjutkan perjalannya putri mandi dahulu disungai Rancana Cikadu yang terletak di Desa Bunigeulis, yang mana tempat itu sering dikunjungi putri.
Akhir cerita putri lari kedaerah Cidilem tepatnya di Desa Cikeleng, putri berubah menjadi seekor ular.
            Singkat cerita, pada abad ke-13 setelah hancurnya kerajaan Timbang luhur, islam masuk kedaerah Timbang pertama didaerah Ciwedus yang dibawa oleh Hadimudin dan Nadimudin, dn memperluas ajarannya, membawa risalah kehidupan yang berlaku sampai saat ini.

Jumat, 30 November 2012

Kerinduan Mendelam

ku peluk foto mu dalam-dalam
dan tak akan ku biarkan foto mu terbakar oleh api
juga tak kan ku biarkan mulut mu terdiam
tapi tak sedikitpun mulut mu bicara

ku tatap foto mu dengan mata penuh cinta
didalam bingkai ku
ku tarik nafasku dalam-dalam
rinduku yang mendalam

tak kan terobati tanpa kedatangan mu
ku dengan berita dari burung-burung
bahwa esok kau akan datang
menemui ku di tempat dan jam yang sama

ku tak sabar menanti hari esok tu8k menemui mu
ku pertahankan janzi mu kepadea ku
asalkan kau juga menepati janzi mu itu
dan aku akan mempertahankan cinta kita

kerinduan ku yang mendalam
akan terobati dengan kedatangan mu
akan ku membawa cinta ku untuk mu
akan ku ucapkan tiga kata untuk mu
"I Miss You"....

Pengorbanan Mu

Di pagi yang penuh kabut
siang hari terik mentari
kau pergi tinggalkan kami
dalam lelah kau tersenyum
dalam duka kau pun tabah
walau gelap menghampiri kau tetap mensyukuri
walau panas menyengat raga kau tetap mensyukuri
tiada henti tiada batas
kau mencari sebuah harapan
harapan tuk hidup
harapan tuk berjuang
tidak kata selain ikhlas
yang terucap dengan indah
tiada kata selain sabar
yang selalu terucap tuk hadapi pahit
yang selalu menemani setiap langkah
Ayah... kini ku menyadari
ini adalah pengorbananmu selama iini
tiada harapan ataupun ablasan
selain kesuksesan yang kau harapkan dariku.