Jumat, 30 November 2012

Pengorbanan Mu

Di pagi yang penuh kabut
siang hari terik mentari
kau pergi tinggalkan kami
dalam lelah kau tersenyum
dalam duka kau pun tabah
walau gelap menghampiri kau tetap mensyukuri
walau panas menyengat raga kau tetap mensyukuri
tiada henti tiada batas
kau mencari sebuah harapan
harapan tuk hidup
harapan tuk berjuang
tidak kata selain ikhlas
yang terucap dengan indah
tiada kata selain sabar
yang selalu terucap tuk hadapi pahit
yang selalu menemani setiap langkah
Ayah... kini ku menyadari
ini adalah pengorbananmu selama iini
tiada harapan ataupun ablasan
selain kesuksesan yang kau harapkan dariku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar